[ BACK ]
Perupa Sumbar se Indonesia Tampilkan Berbagai Gaya di Bukittinggi
Mon, 23 Jul 2007 22:06:00
BUKITTINGGI - 48 karya lukisan Pameran Perupa
Sumbar se-Indonesia hasil seleksi kurator Mikke Susanto dan ko-kurator
Erianto Anas, tengah dipamerkan di SiGhi Art Gallery
Bukittinggi.
Pameran bertajuk pa.no.ra.ma ini mengurai
kembali Mooi Indie yang pernah didebut almarhum Wakidi (1890-1997), secara
lebih universal. Berbagai gaya lukisan, interpretasi berbeda dan kebaruan
ditemukan dalam pameran ini.
Irwandi salah seorang peserta pameran, pada karyanya "Di Dalam Kuning" bercerita tentang Kesuburan dalam konsep berfalsafah minang; Alam takambang jadi Guru. "Alam memungkinkan kita untuk belajar, tidak saja lewat kesuburannya, tapi juga lewat bencananya," terang Irwandi.
Pameran sekaligus peresmian SiGhi Art Gallery ini yang dibuka oleh Asisten III Sekda Ir. Bambang Istiyono, mewakili Gubernur Sumatra Barat pada Sabtu (21/7) lalu itu banyak dikunjungi peminat seni lukis meskipun Bukittinggi diguyur hujan.
Mereka rela sedikit kebasahan dan berdesakan demi menikmati lukisan yang dipamerkan. Sebenarnya, seperti disampaikan Hendra Sardi, salah seorang panitia, pameran ini adalah obsesi sejak lama yang sempat tertunda. "Rencananya kita mau menggelar pameran ini beberapa bulan lalu. Tapi karena musibah gempa, rencananya jadi tertunda," tandas Hendra. (rio)
Irwandi salah seorang peserta pameran, pada karyanya "Di Dalam Kuning" bercerita tentang Kesuburan dalam konsep berfalsafah minang; Alam takambang jadi Guru. "Alam memungkinkan kita untuk belajar, tidak saja lewat kesuburannya, tapi juga lewat bencananya," terang Irwandi.
Pameran sekaligus peresmian SiGhi Art Gallery ini yang dibuka oleh Asisten III Sekda Ir. Bambang Istiyono, mewakili Gubernur Sumatra Barat pada Sabtu (21/7) lalu itu banyak dikunjungi peminat seni lukis meskipun Bukittinggi diguyur hujan.
Mereka rela sedikit kebasahan dan berdesakan demi menikmati lukisan yang dipamerkan. Sebenarnya, seperti disampaikan Hendra Sardi, salah seorang panitia, pameran ini adalah obsesi sejak lama yang sempat tertunda. "Rencananya kita mau menggelar pameran ini beberapa bulan lalu. Tapi karena musibah gempa, rencananya jadi tertunda," tandas Hendra. (rio)
Source: www.padangmedia.com